Selasa, 31 Desember 2013

Akhirnya punya paspor (jepang#2)

(lanjutan edisi bisa ke jepang)
                Setelah aplikasi kami diterima di ICAST, banyak yang harus kami urusi, dikarenakan ini pengalaman pertama kami pergi ke luar negri. Tanpa ada uang yang mencukupi, kami pun memikirkan langkah-langkah yang bisa kami lakukan. Yang pertama terpikirkan adalah membuat paspor, karena kata orang-orang membuat paspor itu lama dan kalau pun kami ga jadi berangkat gak ada ruginya kami mempunyai paspor. Ternyata memang banyak yang harus dipersiapkan. Dan ini beberapa hal yang saya lakukan.
1.       Mencari info di website imigrasi, persyaratan apa yang harus saya lengkapi, dan kemarin berkas-berkas saya berupa:
a.       Akta kelahiran asli dan foto kopi
b.      Kartu keluarga asli dan foto kopi
c.       Surat Keterangan dari fakultas
d.      KTP dan foto kopi
2.       Dating ke kantor imigrasi di Yogyakarta, alamatnya bisa diliat di website. Letaknya di sebelah bandara adi sucipto, depannya pom bensin.
3.       Ambil blanko yang warnanya kuning, terus diisi secara lengkap (disuruh petugasnya harus lengkap dulu) di dalamnya ada keterangan orang tua, missal tempat tanggal lahir, alamat. Bisa diliat di kartu keluarga
4.       Terus ambil kartu antrian, bilang sama petugasnya kalau baru mau nyerahin berkas. Soalnya ada antria buat foto dan wawancara juga
5.       Antri sambil nunggu giliran, terus kita dikasih kaya kuitansi gitu dan tanggal kita harus kembali lagi untuk foto dan wawancara serta membayar, biasana 3 hari setelahnya disana juga tertera uang yang harus kita bayar kalau saya kemarein 255.000 rupiah
6.       3 hari kemudian saya dating, disarankan untuk dating lebih pagi agar antrinya tidak terlalu banyak. Bahkan saya dating jam setengah delapan dan ternyata yang menunggu kantor imigrasi buka sudah sangat banyak. Saat dibuka kami pun berebut karena mengalah saya pun dapat antrian nomer 15.
7.       Saya duduk di dekat loket foto dan wawancara. Nanti pas pertama bakal di panggil nomer urutnya di loket pembayaran, kita taruh dulu terus dipanggil nama kita dan kita bayar sejumlah uang yang sudah tertera dan kita di kasih kuitansi pembayaran.
8.       Nunggu lagi buat di foto, harus benar-benar diperhatikan karena yang dipanggil sudah namanya. Terus dapat giliran foto, untuk para jilbabers, kalau pas foto paspor diperhatikan bagian wajah yang terlihat kata bapak yang moto minimal 80 % bagia wajah harus terlihat.
9.       Keluar dan nunggu lagi buat wawancara, wawancaranya biasa kita ditanya-tanya tentang keperluan pembuatan paspor dan mungkin ada pertanyaan tambahan lain yang setiap orang beda-beda. Kalau saya malah ibunya gak nanya Cuma bilang, oh ini mba yang mau ke jepang, gitu doing. Soalnya pas nyerahin berkas udah ditanya-tanya dan wawancaranya dengan ibu yang sama. Trus kita disuruh tanda tangan
10.   Kalau gak salah 3 atau 4 hari kemudian kita balik lagi untuk mengambil paspor kita
11.   Tiba hari itu, kita gak perlu ambil nomer antrian, kita tinggal naruh kertas pengambilang atau kuitansi kita dalam sebuah rak di loket pengambilan, terus nanti dipanggil nama kita dan disuruh ngecek lagi isi dalam paspor kita kalau udah bener, kita mesti motokopi bagian depan paspor kita dan dikasihkan ke bagian pengambilan paspor
Oh iya di kantor imigrasi ada tempat fotokopian di basement dekat parkiran di dalam.
Dan akhirnya paspor pun jadi.

Alhamdulillah akhirnya saya punya paspor. ^_^

Hikmah
1.       Kalau tidak punya waktu banyak mending dating lebih awal ke kantor imigrasi
2.       Bawa sesuatu untuk mengusir kebosanan saat menunggu antrian bisa buku atau hp (zaman sekarang hp sudah sangat canggih)
3.       Perlu diperhatikan bagi yang kuliah karena harus 3 kali ke kantor imigrasi maka harus disesuaikan dengan jadwal kuliah, jangan sampai membolos
4.       Harus membaca website imigrasi terlebih dahulu karena terdapat banyak informasi tentang paspor di dalamnya.


31 Desember 2013

Senin, 30 Desember 2013

Kenapa bisa ke Jepang? (1)

Dari sisi logika seseorang dengan keadaan sepertiku mungkin adalah hal yang mustahil untuk bisa menginjakkan kaki di belahan bumi yang lain, Jepang. Saya akan memaparkan beberapa hal dibalik semua perjuangan yang saya alami samapi akhirnya bisa menginjakkan kaki sampai pulang lagi.
                Mimpi, semua berawal dari mimpi. Yang kata kebanyakan orang kalau kita memiliki mimpi maka kita harus menuliskannya. Suatu malam, di tempat belajar saya di pojokan kamar, saya merasa sangat jenuh dengan kehidupan yang saya jalani. Kemudian saya rangkai dan baca ulang rencana hidup saya, sampai pada satu mimpi bahwa saya ingin ke luar negeri, tapi tidak sembarang ke luar negeri, seperti mimpi yang pernah saya tuliskan saat saya mengikuti konferensi internasional saya yang pertama di Jakarta. Saya tidak hanya ingin ke luar negri, tapi saya harus ke luar negeri dengan tujuan yang jelas da nada nilai karya ataupun kontribusi di dalamnya.
                Dan masih membekas dalam ingatan, saat itu di kampus terjadi obrolan yang saya ingat saya dan L, dan seorag teman lagi, saat itu saya bilang doakan tahun ini bisa ke luar negri, dan L pun bilang kalau tahun ini dia ingin ke luar pulau. Tapi tak hanya sekedar omongan saja, malam itu saya ikhtiar dengan mencari informasi di internet dan saya mendapatkan 2 kesempatan yang memungkinkan yaitu konferensi internasional di kumamoto, Jepang dan winter school di korea selatan. Dari sekian banyak akhirnya saya memilih 2 itu karena, untuk yang di jepang:
1.       Konferensinya gratis
2.       Terdapat dua sesi yaitu research session and general session, untuk yang general yang diajuin itu ide atau gagasan saja
3.       Untuk yang general session hanya mengirim abstrak dan ngisi form
4.       Ada tema Natural Disaster ( kebetulan lagi mendalami tentang Tsunami)
Untuk yang winter school di korea selatan
1.       Tidak ada syarat sertifikat toefl atau sejenisnya
2.       Ada scholarship-nya (mulai dari transportasi dan akomodasi), ini ni yang penting
3.       Isu yang diangkat tentang hak asasi manusia (kebetulan suka dengan isu ini)
4.       Syarat-syaratnya bisa segera dipenuhi
Nah, setelah mendapatkan info itu saya merasa ada kesempatan namun saya tidak ingin sendirian. Di kampus saya memiliki sahabat yang kita punya mimpi yang kita susun bersama. Saat itu saat kuliah pasang surut, saya memberi tahu info-info tersebut kepadanya, kebetulan di sebelah saya ada L dan D. karena mendegar percakapan saya dan sahabat saya itu merekapun meminta info itu. Dengan senang hati saya kasih dan saya jelaskan tentang 2 acara tersebut.Sampai akhirnya yang mengajukan saya, L dan D, sahabat saya mundur dan tidak mengajukan satu acara pun.
Saat pengumuman ternyata L dan D diterima untuk yang Jepang dan saya telat pengumumannya karena memang saya salah mengirimkan form registrasi. Tapi Alhamdulillah diterima juga. Namun, ini lah awal perjuangan kami.
Ada beberapa hikmah dan info yang bisa saya bagikan
1.       Untuk info konferensi internasional atau program-program internasional
Banyak yang nanya, saya dapat info darimana, kok bisa dapat info begituan. Saya nyarinya dari internet bahkan sering dari google, memang tidak sekali langsung nemu harus beberapa kali dengan waktu yang berbeda dan harus jeli agar sesuai dengan spesifikasi kita. Untuk 2 info diatas saya dapat dari websitenya UGM yaitu oia.ugm.ac.id. itu pun harus jeli. Untuk konferensi internasional itu banyak, Cuma kita aja yang mau rajin menjemput peluang itu atau tidak
2.       Untuk yang konferensi di Kumamoto, saya termasuk beruntung karena saya tau menjelang 3 hari deadline dan kondisinya saya belum punya paper baru gagasan saja. Namun, hal tersebut menurut pengalaman saya sebagai pencari informasi, untuk acara konferensi internasional sangat jarang yang ada sesi gagasannya. Jadi, kalau mau ikut konferensi internasional harus menyiapkan paper terlebih dahulu sehingga akan lebih mudah. Sehingga mimpi itu tidak hanya sekedar mimpi saja.
3.       Sahabat, kita perlu sahabat untuk saling menyemangati dalam mewujudkan mimpi kita
4.       Jangan mepet-mepet dalam menyiapkan syarat-syarat yang diminta karena sesuatu yang tergesa-gesa biasanya tidak maksimal.

5.       Saat aplikasi kita diterima kita jangan terlalu senang dulu karena peluangnya masih sangat tipis kalau transportasi dan akomodasi tidak ditanggung apalagi keadaannya kita tidak punya dana.

30 Desember 2013

Sabtu, 16 November 2013

Kolaborasikan Perbedaan untuk Membuat Kebermanfaatan


Seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya memaksakan tapal kecil untuk telapak besar besar akan menyakiti, memaksakan kasut besar untuk tapak mungil akan merepotkan. Kaki-kai yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi.
(Salim A Fillah,Dalam Dekapan Ukhuwah)
            Awalnya kita bahas dahulu tentang hati. Sudah sangat disadari bahwa yang menentukan kesehatan jiwa sesorang adalah hatinya. Tak bisa dipungkiri bahwa kebaikkan hati akan berdampak pada kebaikkan dalam dirinya. Semua tentang hati, jika hati ini bersih maka baik pula tubuh ini. Semua tentang hati, pemimpin yang baik pasti urusan hatinya juga baik. Keadaan hati sesorang bisa kita lihat dari akhlak mereka. Mengapa mesti tentang hati, ya karena hati adalah pusat dari diri seseorang.  Sebelum menjadi pemimpin selesaikan dulu masalah hati, karena jika masih bermasalah dengan hati, mau jadi apa yang kita pimpin. Sebelum melangkah dalam titian ini, lihatlah ke dalam ke hati nurani kita apakah sudah baikkah hati kita, sebelum akhirnya kita mempengaruhi orang untuk baik.
            Kita sadari bahwa kita masing-masing berbeda, kita punya ukuran kita masing-masing, ukuran yang bahkan tak sama. Kita memiliki kemampuan yang berbeda-beda, passion yang berbeda pula. Kita tidak bisa memasangkan sepatu kita kepada orang lain begitu pula memasangkan sepatu orang lain pada kaki kita, namun, sepatu kita kitalah yang memakai dan sepatu orang lain biarlah dia yang memakai tapi kita berjalan bersama bergandengan bersama menuju kebermanfaatan. Itulah perumpaan dengan keahlian yang kita miliki, kita bisa berkolaborasi membuat karya, tak hanya sekedar karya tapi karya yang mampu membangun negeri ini, karya yang minimal harus bermanfaat untuk orang sekitar kita. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Kenapa butuh orang lain? Kenapa kita tidak mengasilkan karya kita sendiri?
Lilin tak bisa menerangi jika dia tidak diisi oleh sumbu, lilin tidak bisa menyala jika tidak ada korek api yang menyulutkan api, lilin pun tidak akan terlihat terang jika tidak ada kegelapan.
            Hal-hal yang kecil pun memerlukan kerjasama dengan fungsinya masing-masing. Karena dengan kolaborasi kita bisa memberikan karya yang besar, bahkan memberikan manfaat yang besar daripada kita melaksanakannya sendiri. Dengan menggabungkan kekuatan kita bahkan bisa melawan begitu besar badai yang melanda perjalanan menuju kebermanfaatan.
            Kolaborasikan karya untuk negri, sebuah tema yang diangkat pada Forum Indonesia Muda 14. Dan memang itu benar utuk membangun sebuah negri yang besar ini tidak cukup hanya sepasang sepatu berjalan namun, harus dengan ribuan sepatu yang berbeda. Butuh kolaborasi kemampuan untuk membuat sebuah gebrakan agar bisa membangun negri ini. Sudah cukuplah kita memasang ego di tameng diri masing-masing karena itu tak akan menyelesaikan masalah, sudah cukuplah menonjolkan diri masing-masing karena itu perlu dipertanyakan kesehatan hati kita. Marilah sekarang kita sadari bahwa kita harus berkolaborasi, harus bekerjasama membangun negeri ini dengan kemampuan yang kita punya, bukan sibuk untuk memikirkan kemampuan orang lain. Marilah kita perbaiki hati dan niat  kita. FIM 14 : kolaborasi karya untuk negri.
Karena beda antara kau dan aku sering terjadi sengketa
Karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran
Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu
Wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali “jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara”
(Salim A Fillah, Dalam Dekapan Ukhuwah)

                                    Saptiana Mardhiyah
Teknik Geodesi UGM 2010
FIM 14

   
 FIM 14 C

Jumat, 15 November 2013

Ketika Cinta Saling Bertemu

Mungkin saat membaca judul di atas akan terkesan kalau penulis sedang galau tapi sejujur-jurnya sang penulis sedang tidak galau sama sekali.
Ini kisah seminggu yang lalu, udah agak lama si tapi memang baru sempat untuk enuliskannya.
Suatu sore saya mendapatkan sms untuk mendatangi sebuah agenda di akhir pekan, awalnya sungguh berat kaki ini melangkah mengingat banyak agenda-agenda pribadi yag memang ingin sekali dipenuhi. Tapi setelah emngalahkan ego pribadi, pada hari sabtu itu saya pun berangkat telat 30 menit, parah banget telatnya mungkin karena memang kak yang enggan melangkah. Namun, saat melihat adik-adik 2011 yang sudah menunggu di transit awal, hati ini mulai semangat, apalgi semakin mengetahui bahwa yang menjadi panitia kakak-kakak angkatan 2009 sampai 2007.
Hah... mereka masih peduli, padahal kita sudah berbeda dunia. Tapi ini mungkin karena cinta, cinta pada kelangsungan dakwah kami dan cinta pada aktivis-aktivis ini.
Obrolan saya dengan seorang sahabat saya
"apakah mungkin ya ini diadain karena keadaan kita?"
"mungkin, semoga bisa berdampak baik bagi semuanya"
Kita yang dimaksud dari obrolan kami adalah saya dan sahabat saya itu.

...................................................................................................................................................................Sungguh ketika cinta saling bertemu, cinta pada jalan dakwah ini dan cinta karena Allah. rasanya sungguh ukhuwah ini terasa erat. Karena cinta mereka rela untuk meluangkan waktu untuk berbagi semanvgat untuk kami.
Mereka yang sudah tidak aktif di kampus bahkan sudah paska kampus masih memiliki semangat yang luar biasa untuk berjalan dan berjuang di jalan ini.
Sebuah pelajaran yang wajib saya ambil.
................................................................................................................................................................
Sungguh acara yang berbeda, mungkin ini agenda Rihlah yang paling berbeda. Melihat teman-teman kami maju ke depan melakukan comic action bahkan kakak kakak kami yang biasa saya panggil "pak" itu pun melakukan comic action. Malam yang luar biasa dan tak akan terlupan, tetap agenda bahagia itu tidak boleh membuat kami lupa akan amanah dan kecintaan kami kepada Allah.
..............................................................................................................................................................
Karena pada hari itu kami menyadari kami tak sendiri, yang berjuang pada jalan ini banyak dengan berbagai macam cerita dan pengorbanannya... Ketika orang-orang yang memiliki cinta pada Allah saling bertemu dan berkumpul, rasanya terbentuk sebuah kekuatan. Kekuatan cinta dan kekuatan berjuang, kekuatan untuk tetap bertahan, karena kami ingin berkumpul tak hanya di dunia tapi juga di Jannah-Nya...


Kampus Geodesi
15 November 2013

Rabu, 12 Juni 2013

Doa untuk Ibu | Ungu


Kau memberikanku hidup
Kau memberikanku kasih sayang
Tulusnya cintamu
Putihnya kasihmu
Takkan pernah terbalaskan
Hangat dalam dekapanmu
Memberikan aku kedamaian
Eratnya pelukmu
Nikmat belaimu
Takkan pernah terlupakaN
Oh ibu....
Terima kasih untuk kasih sayang yang tak pernah usai
Tulus cintamu
Takkan mampu untuk terbalaskan
oh,,,, ibu
Semoga Tuhan memberikan kedamaian dalam hidupmu
Putih kasihmu kan abadi....
Dalam hidupku....

_foto jadul banget_
Sawangan, 9 Juni 2013




Selasa, 11 Juni 2013

Ketika Ayahku Sakit

pas bapak sakit
                Ini ada sebuah lagu, yang saya tidak tahu siapa penyanyinya, pas minta nasyid ke kakak kelas dulu, ada lagu ini... dulu dapet lagu ini pas 3,5 tahun yang lalu.
Lirih aku mendengar isak tangis bergetar
 di keheningan malam yang hitam
Ayahku terbaring melemah...
Diusapnya kepalaku padahal tangannya rapuh layu
Dan beliau berpesan padaku
Anakkku jagalah ibumu..
Tubuhnya yang penuh luka
Mengisahkan bahwa cintanya yang putih telah dibuktikan seutuhnya
Dan dia ajarkan bahwa hidup harus diimani
dan bahwa iman juga harus dihidupi
Duhai kupinta padaMu sungguh Tuhanku, peluklah hangat ayahku dan usaikan lara deritanya....
Aku tak bisa memberinya yang terbaik
hanya sebait doa yang kan menjadi bukti bahwa aku bangga padamu ayah.....

                                                                                                                  Sawangan, 9 Juni 2013

Senin, 10 Juni 2013

Kisah bersama angkot


                Seru, tiba-tiba inget tentang masa lalu. Jaman-jaman masih SMP dan SMA, dulu tu kegiatan sehari-hari saya untuk berpindah tempat dibantu oleh kendaraan yang bernama “angkot”, angkot itu singkatan dari angkutan kota padahal sebenrnya saya menggunakan angkutan pedesaan. Saya terbiasa memakai angutan pedesaan yang warna biru. Ada trayek-trayeknya, kalau di banjarnegara terutama angkot biru memakai huruf. A untuk dari terminal banjarnegara  ke daerah Mrica trus balik lagi, B itu Dari Terminal Banjarnegara ke Madukara terus ke Kenteng ke terminal Banjarnegara, C itu dari terminal Banjarnegara ke Banjarmangu terus ke terminal banjarnegara, kalau D itu dari termina Banjarnegara ke Kenteng trus ke Madukara ke terminal banjarnegera. Itu si yang saya pahami dulu, mungkin sekarang juga masih nah trayek angkot berubah 3 bulan sekali, jadi gak selamanya angkot trayek A tapi bisa berganti jadi trayek B, jadi intinya setiap supir angkot harus hafal semua jalur trayek. Kalau dulu pas jaman SMP dan jaman SMA saya sering memakai B dan D, kalau berangkat sekolah mah semua angkot arahnya ke terminal banjarnegara, jadi kalau berangkat sekolah saya naiknya apapun yang penting lewat depan rumah saya entah itu trayek berhuruf A, B, C atau D solnya mereka akan memberlakukan trayek itu setelah anak sekolah ya kira-kira jam 8.
                Naik angkot itu seru, pas jaman sekolah mesti ada aja di angkot yang di kenal, pernah suatu saat pas jaman SMP tu salah pakai seragam, seharusnya pakai identitas saya pakainya putih biru, nyadar2 pas mau naik angkit ada temen yang make identitas seketika saya sadar balik lagi deh ke rumah. Kalau di angkot mesti ada aja yang diobrolin karena seringnya ketemu sama temen. Ada beberapa penglaman menarik bersama angkot. Selain didalam angkot akan menemukan orang yang dikenal, kita juga bisa dapat kenalan baru, hehe. Seringnya kalau pagi naik angkot dan bareng dengan Mbah Salimi  putri mesti dia akan menanyakan kabar bapak dan ibu, beliau sangat hapal dengan saya saat itu, meski percuma saya jawab karena pendengaran beliau sudah berkurang. Terakhir pas udah lulus, baru lulus si kira-kira jadi belum kuliah ketemu beliau di angkot eh udah lupa masa ngiranya saya guru, yang guru mah mba saya.
                Seru banget kalau naik angkot dan  ngepasi gak pakai seragam sekolah, dulu kan dandanan saya mirip banget sama mba saya, biasa sedang mencari jati diri, eh di angkot ditanyai “um, mau pergi kemana?” eh... (dlm hati jawab aja deh daripada masnya malu) “mau ke banjar” (maksudnya ke kota). Baru pas masnya sadar senyum-senyum dia. Pas sampai rumah gak lupa buat cerita sama Mba Umi.
                Seru banget kalau naik angkot gak perlu bayar, ini sering banget. Indikasi bakal gak bayar angkot tu kalau supir atau kernetnya tetangga sendiri atau saudara sendiri, hampir dipastikan gak mbayar, awal-awal seneng si lumayan tapi kalau keseringan kan gak enak juga sering maksa ngasih tapi tetep aja gak mau jadi saya agak menghindari naik angkotnya,.
                Seru banget kalau naik angkot gak perlu bilang “kiri”. Gak usah capek teriak sama masnya, ini sering banget malah lebih sering dari gak bayar bahkan hampir setiap hari, karena supir-supir angkot dan kernetnya (kalau ada kernetnya, seringnya gak ada) udah hapal sama rumah saya. Bahkan yang awalnya gak kenal atau masih gak kenal nama saya tahu rumah saya, secara rumah saya pinggir jalan raya persis, eh maksudnya rumah orang tua saya.
                Seru banget kalau naik angkot itu ada yang merhatiin (hehe) jadi pernah ada supir bilang “wah sekarang udah SMA, udah besar”. Jadi supir ini paham sama saya, dia jadi supir angkot dari jaman saya SMP sampe SMA. Dari jaman saya atlit sampai jaman saya ikutan mentoring sekaligus anggota keputrian (tahulah maksudnya).
                Seru banget kalau naik angkot itu jadi menyambung silatiurahmi, gak jarang saya ditanyain kabar bapak, ibu, mba saya yang di semarang, mas saya, mba-mba saya yang lain. Mungkin hampir semua keluarga dikenal sama beberapa supir angkot, secara dlu mba dan mas saya juga naik angkot bahkan samapi sekarang ibu kalau mau kemana-mana naik angkot.
                Seru banget kalau naik angkot itu jarang penumpangnya, apalagi kalau pulang sekolah. Saya jadi merasa pas naik angkot itu tempat merenung yang enak, hehe aneh ya... lihat keluar jendela lihat pohon-pohon, gedung-gedung, apalagi kalau pulang bis mentoring atau kajian bakal tafakur alam tu.
                Seru banget kalau naik angkot pas pagi berangkat sekolah, kalau lewat dari kebiasaan sudah hampir dipastikan saya telat ke sekolah, dan sudah hampir dipastikan angkot pasti penuh, jadi gak jarang saya duduk di pintu pakai kursi kecil yang akhirnya juga sebenernya gak duduk, pegangan kuat-kuat. Terus berharap angkot bakal nganterin sampe ke depan sekolah, soalnya sekolah saya gak terlewati kalau mau ke terminal banjarnegara dari arah rumah, namun karena pagi dan apabila penumpang sekolah saya atau sekolah sebelah banyak kami bakal dianterin, kalau saya berangkat sesuai jadwal kemungkinan besar dianterin. Tapi kalau telat Cuma diturunin di pasar wage dan siap lari-lari... hehe, pernah sekali upacara di luar gara-gara telat sedikit banget, baru aja ditutup pintu gerbangnya, tapi senengnya sekolah saya meski telat Cuma suruh nyatet nama gak suruh pulang. Oke sekarang mbahas angkot dulu...
                Pernah pas SMP gak naik angkot biru tapi naik angkot yang buat ke pasar bahasa tempat saya “kol pikep” tapi bukan yang bak terbuka, dan pernah bareng sama kambing... huhu sedihnya, mau turun gak enak sma pak supir, ya sudah pasrah.
                Seru banget kalau naik angkot sama temen, gak seru si apalagi temen yang suka pilih-pilih angkot. Jadi gemes sendiri, sukanya tu nyari angkot yang bagus dan kosong. Pas jaman SMP tu sring banget bareng temen yang gitu kalau pulang sekolah langsung pulang. Tapi gara-gara dulu sok sibuk ikutan rohis, osis, mading dsb jadi suka pulang sendiri, kalau saya mah sedapetnya yang penting sampe rumah. Ada satu temen SMA, dia anak Madukara juga kalau udah sore dia pasti milih angkot yang ada tandanya yang menandakan itu punya orang Madukara, kan angkot kalau sore pada pulang tu biar gak dioper. Gak jarang juga kalau pulang sekolah dioper si, alhamdulillah kalau supirnya bertanggungjawab dioper sama angkot yang lain, pernah diturunin doang coba, kan saya jadi bingung pernah bareng sama bapak-bapak,. Bapak-bapaknya dijemput anaknya, saya masih berdiri trus mau dianterin anaknya alhamdulillah gak perlu, udah ada angkot.
                Seru banget kalau pulang kesorean, dari sekolah lebih dari jam 5, udah gak ada angkot yang sampai Madukara, ya udah naik bis Wonosobo, turun di Singomerto, jalan kaki. Dulu mah jalan singomerto kutayasa masih sepi, banyakan kebonan, agak takut si apalagi suka ditakutin temen-temen tapi belum pernah jalan sampai rumah, pasti ada aja yang nganterin, entah saudara, entah gak kenal tapi ibu-ibu.
                Seru banget kalau naik angkot bareng sama yang dikenal terus lebih tua, biasanya dibayarin, jadi sering berharap, terakhir tu pas pulang dari Yogya bareng sama tetangga, tetangga disini maksudnya satu desa, kami beda RT, eh dibayari.. lumayan lah seribu rupiah. Alhamdulillah...
                Seru banget kalau naik angkot jaman SMP bareng sama cowok yang disukai... haduh... (itu jaman dulu) pernah gara-gara geroginya, pernah pas turun sepatu saya lepas dan tertinggal, akhirnya saya bawa sampai turun, malu banget dah.
                Seru banget kalau naik angkot dapet tempat duduk di pojokkan terus angkotnya penuh pas mau turun, harus menyibak sana-sini, bilang “nuwun sewu”, harus nyantel tasnya lah. Tapi supirnya ya harus sabar.
                Seru gak seru si, pernah angkot pada kompakan mogok. Bingung saya pas saat itu, nah pas saat itu udah kenal sama supir mikro (bis kecil) trayek banyumas tapi yang nyupirin orang Madukara, ceritanya nih dulu bapaknya supir angkot dan pas jadi supir angkot suka sama mba saya jaman mba saya masih sekolah. Nah, gara-gara itu jadi kenal saya, saya pun lupa kapan kenalnya. Pas angkot mogok tu mikro ngampirin rumah setiap pagi, pernah saya telat tu baru make sepatu eh ditungguin loh... saya bilang duluan aja pak tapi tetep nungguin.
                Seru banget kalau naik angkot pas jaman abis latihan voli apalagi ujan-ujanan. Itu jaman SMP, dulu pas latihan voli terus ujan bukannya berteduh malah kita asik-asikan main, tanding dan gak bawa baju ganti lagi, ya udah naik angkot dengan pakaian basah, harus mau gak duduk si biar gak ngebasahin tempat duduknya. Kondisi gitu harus kuat, kuat denger omongan orang seangkot.
                Seru banget kalau naik angkot bareng  sama ibu, bakal dapet kenalan baru dan bakal dikenalin, “ini anak ragil saya, sekarang kuliah di UGM”. Masya Allah, ibu pasti seneng anaknya kuliah. Secara perjuangan kami agar saya bisa kuliah sampai harus keluar air mata, keringat bahkan tetesan darah (aiisshh OOT). Ibu sama bapak itu banyak kenalannya, yang sering kalau sama ibu ditanyain bapak mana? Dulu ibu dan bapak sering banget pergi berdua, seriiiing banget jadi orang-orang kenalnya sepasang yaitu ibu dan bapak, sekarang keadaaannya sudah berbeda, orang-orang akan tanya “bagaimana kesehatan bapak?” (semoga bapak lekas pulih).
                Keseruan itu mungkin entah kapan akan saya rasakan lagi, ada banyak yang mungkin tidak akan saya rasakan lagi. Semoga keindahan dan keramahan kota kecil saya ini tetap terjaga. Masa yang seru.
                                                                                                                              Sawangan, 9 Juni 2013


Kamis, 23 Mei 2013

SAHABAT



                Ingatkah dengan pelajaran PPKn zaman SD dulu, kalau kita tidak boleh memilih-milih teman, wah itu sangat benar menurutku, namun berbeda saat kita memilih sahabat, sahabat itu perlu dipilih loh, karena kita akan lebih sering bersama dia. Teman itu memperluas silaturahmi, dan tetap kita butuh sahabat, sekali lagi SAHABAT. Saya rasa setiap orang memiliki sahabatnya masing-masing, minimal orang yang serinng mendengar cerita-cerita tentang kita. Jadi sahabat itu harus dipilih karena minimal dia akan tahu lebih banyak hal ttg kita dibandingkan teman-teman kita yang lain. Miris lihat pergaulan sekarang, bener deh kita harus membentengi diri dengan fondasi agama yang kuat. Akhir-akhir ini Allah sedang membukakan mata saya agar saya lebih peka lagi terhadap dunia sekitar saya. Selama ini terlalu nyaman dengan dunia yang saya miliki, dunia yang sedikit saja saya melenceng akan diingatkan lewat saudari-saudari saya, kalau sampai kelupaan bangun malam pun diingatkan, sahur bersama saat mau puasa sunnah, dll. Nyaman dan aman, saat itu mungkin saya lupa, ada beberapa orang yang sedang berjuang mempertahankan diri dari godaan dunia gemerlap. 
           
Mungkin catatan ini sebagai ungkapan hati saya saja. Sungguh teman, jika kita ingin meluaskan silaturahmi kepada siapapun, kita harus menguatkan agama kita , terutama aqidah kita agar nanti kita tidak terpengaruh dengan dunia baru yang kita kenal. Kita tidak tahu kita akan kenal dengan siapa, kita tidak tahu semenit lagi kita akan menjadi apa apalagi kita tidak memiliki prinsip agama yang kuat. Memang tidak mudah tidak semudah menulis catatan ini, tapi minimal kita ada usaha tidak menyerah pada keadaan. Teman, saat kita merasa sedih, pliss ingatlah ada Allah, Allah sedang menguji iman kita meski kita butuh orang yang mendengarkan kita nah disinilah peran sahabat maka, kita harus ni punya sahabat yang baik. Seharusnya kita berbangga dan berbahagia saat kita diuji karena berarti Allah sedang sangat sayang pada kita, kita sedang diingat. (ah nulis gampang) semoga tulisan ini bisa sebagai pengingat minimal untuk saya sendiri. Sekarang kita bermuhasabah apakah hari ini kita lebih baik dari hari kemarin? Sungguh tiba-tiba ingat dosa segunung, kalau nanti pas kita tidur kita meninggal gimana, gak kebayang deh siksa kubur itu, belum sampai ke siksa neraka loh. Ih ngeri bangeet. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita hari ini. Aamiin. Berubah itu susah memang, tapi minimal kita mencari sahabat yang bisa menguatkan kita untuk berubah terkadang sebel kalau lagi dapet masalah sahabat bilang SABAR YAA... tapi bener loh kita harus sabar...
                Trus ni ya apalagi pergaulan anak kuliah, jauh dari orang tua. Bebas lah kita milih sahabat dan dunia seperti apa, tapi sungguh kita harus ingat masa depan akhirat. Jika memilih sahabat dekat jangan sampai menggadaikan aqidah dan harga diri kita, khususon buat cewek ni, ati-ati banget sama cowok yang Cuma mau enaknya aja, cewek tu yang dapat ruginya cowok si gak begitu rugi. Pesen buat temen-temen cewek ni, yuk mari kita mulai sekarang menjaga diri kita. Kata ustadz Felix, udah putusi aja!!!! Ni bagi yang punya “sahabat deket” read-pacar. Kalau sudah sama-sama cinta nikah aja, hey para cowok buktikan kecowok-an kalian dengan menjaga kemuliaan para wanita dan nikahilah wanita yang kau bilang sanagat mencintainya. Maaf ya nulisnya terbawa semangat ni.
                Nikmat dunis hanya sementara, so mari kita kuatkan aqidah kita, gak mau ah kebawa-bawa orang lain. Paling gampang ni ya, ingat kita sama orang tua kita, kalau kita mau melenceng. Setiap kita pasti punya hati nurani dan saat kita berbuat salah kita tidak bisa membohongi hati nurani, pencuri pun tahu kalau perbuatan mencurinya salah. Buat pengingat lah, orang tua sudah berjuang begitu keras agar kita bisa sekolah, atau yang dari beasiswa, kita sudah menggunakan uang banyak orang malah.
                Saya juga bukan orang yang baik kok, tapi saya sedang berusaha sekuat tenaga saya untuk menjadi orang baik. Susahnya luar biasa, masih proses ini dan saya pun tidak tahu kapan proses akan selese, saya Cuma pingin nyari sahabat-sahabat lagi yang memiliki keinginan sama untuk berubah menjadi lebih baik.


Catetan ini edisi lagi pingin saling mengingatkan
Jadi nanti biar ada yang ngingetin saya juga...
Karena ukhuwah itu indah....
Jazakillah untuk sahabat-sahabat saya......

sumber foto : grup CT

Senin, 20 Mei 2013

Hati-Hati Pornografi



            Dalam UU Pornografi pasal 1 ayat 1 bahwa Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Pornografi adalah sebuah ancaman yang diam-diam mulai menggrogoti para remaja Indonesia. Pelan tapi pasti, hal tersebut akan merusak moral bangsa. Tak hanya sekedar para remaja yang menjadi salah satu sasaran kekejaman pornografi, namun sudah semakin meluas sampai pada usia anak-anak. Semua itu tidak terlepas dari mudahnya mengakses situs-situs pornografi. Sebenarnya tidak hanya situs pornografi saja, tetapi situs-situs yang sebenarnya memiliki isi yang biasa dan mungkin sama sekali tak megandung unsur pornografi bisa menjadi ajang penyebaran, yaitu melalui iklan-iklan yang terpampang pada situs-situs tersebut. Iklan yang menampilkan aurat wanita, yang sesungguhnya tidak pantas ditampilkan di website umum. Teknologi yang sekarang semakin maju tak luput menjadi sarana penyebaran pornografi. Lewat media-media, jejaring sosial yang bahkan anak usia SD pun bisa mengaksesnya, sekarang sudah banyak mengandung iklan-iklan dengan gambar-gambar yang berbau pornografi, yang mengundang penasaran bagi kaum adam. Iklan yang terkadang terlihat sepel itu juga ikut andil perusakan pemikiran orang mengenai pornografi terutama remaj adan anak-anak. Sebenarnya sudah sangat jelas dampak-dampak yang ditimbulkan oleh pengaruh pornografi tersebut.  
Bahkan negara Amerika sudah mulai gencar memerangi pornografi, dari Aliansi Selamtkan Anak Indonesia disebutkan bahwa Mantan jaksa pornografi di Departemen Kehakiman Amerika Patrick Trueman menyerukan:"XXX domain harus dienyahkan dalam perdagangan saham, dan saham serupa yang ada, didorong melalui hati sehingga tidak pernah naik lagi"Patrick Trueman yang terkenal gigih memberantas pornografi, lebih dari sepuluh tahun ini berjuang menghadirkan suatu badan, yang mengatur kehadiran jasa pornografi di internet. Trueman mencatat. "Tidak satu argumen suara pun yang mendukung, peningkatan kebutuhan pornografi dunia di Internet". Banyak dampak yang ditimbulkan oleh adanya pornografi seperti yang dicantumkan oleh ASA indonesia yaitu Ancaman untuk tumbuh kembang anak.  Kekerasan terhadap perempuan. Kecanduan Seks. Meningkatnya perdagangan seks.
            Meski hanya iklan kecil di pojok halaman sebuah website tapi hal itu bisa menjadi pemicu pertama kali seorang anak untuk membukanya, apalagi dia melihatnya saat sedang bermain game atau sedang berjejaring sosial yang pada saat itu anak-anak memang sedang mencari hiburan untuk dirinya, dari sekedar melihat mereka akan terpancing untuk membuka situs yang lebih lengkap isinya.  Yang mengerikan bahwa KPAI pernah menerima pengaduan menegnai seorang anak usia 9 tahun yang mencabuli anak usi 4 tahun. Data KPAI pada 2010, dari 546 kasus kekerasan yang dilaporkan, 24%-nya kasus kekerasan seksual. Di 2011, dari 758 laporan, 33%-nya kekerasan seksual. Sementara di tahun 2012 dari 1780 laporan, 45%-nya kekerasan seksualSungguh sangat mengerikan jika pornografi dibiarkan dan tidak diberi tindakan yang tegas.
Mengutip Journal of Adolescent Research, Januari 2008, juga mencatat, penelitian pada 813 pelajar dari 6 perguruan tinggi:  87% remaja pria dan 31% remaja wanita melihat pornografi. 48.4% remaja pria menonton paling tidak seminggu sekali, 20% menonton setiap hari atau tiap beberapa hari sekali. Pemicu seorang anak dan remaja terbius pornografi adalah karena faktor:  iseng (27%), diajak teman (10%), untuk gaul (4%). Tempat biasa mereka nikmati, meliputi: rumah, kamar pribadi (36%), rumah teman (12%), warnet (10%), tempat sewa warnet (3%).

\
Disebutkan dalam undang-undang pronografi pasal 4 ayat 2 bahwa setiap orang dilarang menyediakan jasa pornografi yang:
a. menyajikan secara eksplisit ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;
b. menyajikan secara eksplisit alat kelamin;
c. mengeksploitasi atau memamerkan aktivitas seksual; atau
d. menawarkan atau mengiklankan, baik langsung maupun tidak langsung layanan seksual.

Sungguh dalam hal ini internet memiliki andil yang sangat besar. Maka harus ada peraturan yang tegas dan jelas untuk pemasangan iklan, agar tidak sembarangan memasukkan gambar atau situs pornografi, arena pornografi adalah salah satu bentuk perusakan masa depan Indonesia. Mulai dari hal yang kecil jika dilakukan dengan kontinu dan berkelanjutan akan memberikan pengaruh yang besar. Dalam hal ini pemerintah memiliki wewenang yang besar untuk bertindak tegas, memberikan peraturan dengan sanksi yang tegas selain itu peran orang tua juga sangat penting adalam mengawasi kegiatan anak-anak mereka dan juga memberikan pendidikan agama serta pendidikan karakter yang kuta sejak dini, karena iman dan moral seorang anak akan menjadi sebuah benteng yang kuat untuk mempertahankan dirinya dari hal-hal buruk.
                                                                                 

   Oleh    : Saptiana M, dkk
sumber gambar : google.com 

Jumat, 03 Mei 2013

Sepenggal Kisah Perjuangan Kami di FIM 14 Cibubur *part 1

Menurut saya ini adalah perjuangan yang luar biasa, karena ini adalah pengalaman baru bagi saya. Berawal dari diterimanya kami (saya dan teman2 jogja) di FIM, lalu kami bertemu membicarakan banyak hal terutama tentang transportasi. Namun sayang di pertemuan yang pertama saya tidak bisa mengikuti karena saya sedang ada acara di Depok.
Daripada terlalu panjang langsung saja ke inti yang tidak akan saya lupakan seumur hidup saya dan semoga tidak terulangi lagi. Mulai saya gencarkan sms untuk mencari yang bisa dimintai bantuan mungkinkah ada yang bisa menampung saya dan teman-teman secara di tiket kami tiba di stasiun sekitar jam 00.00.
Akhirnya saya mendapat 2 alternatif, dibantu sama temen UI dan mampir k rumah Mb Yuki.
Baru aja mau berangkat ada salah satu dari kami yang belum datang-datang sampai bunyi sirine keberangkatan kereta api sudah berbunyi berulang kali, saya telpon2 tapi malah dimatiin. Kami semua mulai panik dan alhamdulillah mas S bisa mengejar kereta meski harus masuk asal gerbong duli. Kata mas S kayak film Ada Apa dengan Cinta, haha... bedanya yang menanti mas S itu si M (sama2 lelaki).
Ternyata bersama mereka asik juga, suasana jadi ramai meski awalnya saya nyari kursi kosong berdoa bisa dapet tempat duduk strategis. Alhamdulillah sebelahnya ibu. Ini kondisi kami di kereta

Ini temen-temen lagi pada main TTS (teka-teki silang) ngapak 
Sebelumnya kami main tebak-tebakan yang paling saya ingat adalah mas S ngasih tebak-tebakan k M, di uang 10 rb siapa nama pahlawannya? dan ternyata dengan susah payah, mas H bisa nebak dengan bantuan U yang mengeluarkan uangnya. trus dimana saya, saya hanya melihat mereka dan mendengarkan sambil ikut tertawa. Kalau bosan saya baca buku.
Langsung saja akhirnya kami sampai di stasiun Jatinegara sekitar jam 01.00 dini hari. Ya kami harus menunggu sampai subuh dan ternyata kesepakatan teman-teman, kami menginap di stasiun ba'da shubuh kami langsung k Cibubur trus nyari masjid. ya gitu, dan saya harus jadi perempuan yang tangguh,,, Saya tekankan meski bersama mereka saya tetap menjaga seminimal mungkin interaksi dan mereka pun menghormati saya.

Tiba di stasiun kami mencari tempat istirahat yang menurut kami pas yaitu selasar depan indomaret. di lantai stasiun gitu... Setibanya disana kami melakukan banyak kegiatan, yang jelas kami beli makanan dulu untuk mengganjal perut. Lalu, mereka pada pingin tu nonton bola karena ada pertandinga Real Madrid sama Munchen. (saya kagak ngerti). Udah deh nyari TV dan ternyata TV di stasiun gak nyala dan ini dia alternatif nonton bola di stasiun atau saat perjalanan...
Dan ternyata mereka tidak kuta mungkin karena merasa lelah ya, akhirnya mereka tertidur terkapar di lantai stasiun. Dan saya pun ketiduran 30 menit.
Tau gak, Allah ternyata punya rencana indah untuk kami.... 
Apakah kami jadi K cibubur dan mencari masjid untuk tempat singgah?
Baca di part 2 ya..
Sedap Malam, Cibubur 
3 Mei 2013
Di tengah-tengah semangat  yang menggelora.
#Semangat Perindu Surga






Senin, 29 April 2013

Belajar Bahasa Pemrograman

Judulnya mata kuliahnya SIG berbasis Internet namun yang kami pelajari disini tentang bahasa pemrograman dari mulai html, javascrip, gmap api sampai php. Meski seorang geodet yang terkenal cuma ngukur-ngukur aja tapi kami juga belajar tentang pemrograman juga, hal ini membuat ilmu kami semakin luas... so geodetic engineer is fun...
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selasa, 23 April 2013

Kecoret 3 mimpi...



                Untuk kali ini sederhana, 3 tulisan itu kecoret dalam satu kali acara. Allah tu pasti punya recana yang terbaik buat saya. 3 mimpi yang sederhana tapi berkesan bagi saya, yang pertama adalah mengikuti international conference atau sejenisnya, yang kedua pergi ke jakarta dan yang ketiga mengunjungi UI
             
  Sangat sederhana sekali, mengunjungi UI sebenarnya bisa kapan saja kalau memang ada waktu tapi mimpi yang saya tuliskan berbeda jadi tak hanya sekedar main saja kesana tapi ada sesuati yang mengharuskan saya kesana.
             Pergi ke Jakarta, meski kebanyakan di depok tapi paling tidak pernah melewati, seingat saya terakhir ke Jakarta pas ikut study tour jaman SMP pas itu masih inget bawa kameranya masih kamera yang kodak itu... ^_^ dan akhirnya saya menyadari kalau jogja memiliki tempat tersendiri, dengan orang-orangnya, tempatnya dan segenap yang ada di dalamnya dan karena disini ada keluarga saya setelah keluarga saya yang sebenarnya di Banjarnegara. Selanjutnya tentang mimpi ikut international conference, agak-agak gimana si mimpi itu dengan keadaan saya yang pemalu gini, hehe... dan itu semua terwujud kemarin dari tanggal 18-22 April 2013 kemarin. Saya mengikuti sebuah acara yang namanya International Youth Green Summit yang diinisiasi oleh temen-temen dari beasiswa bakti nusa dompet dhuafa, acaranya international dan diadakan di UI. Allah mendengar doa saya. 
                Dan Allah memberi bonus yang banyaaaaak, saya bisa silaturahmi ke rumah Sabila di Bekasi, bisa naik kereta, naik commuter line, kenal banyak orang dari berbagai universitas, kenal seorang pengusaha yang menjadi pemilik cabang prudential, naik bikun UI, naik sepeda kampus UI, ke perpus UI yang terkenal itu katanya, sekamar sama mb Rizky yang memberi banyak inspirasi, semakin menambah kemampuan mendengar bahasa inggris, tinggal di rumah mewah, dapat sandal baru, ketemu miss earth, mendengar dan melihat presentasi yang luar biasa, yang jelas banyak ilmu yang didapat, dan masih banyak lagi, capek nulisnya... yakin kalau kita punya mimpi dan mimpi itu baik Allah akan mengabulkannya... yakin aja deh sama takdir Allah. Kayak temen saya yang dapat undian umroh gratis (oot). Dari sini saya semakin berani bermimpi, semoga selanjutnya juga bisa umroh gratis.. aamiin...

SEMANGAT PERINDU SYURGA
                                                                                                                                           Darush Shalihat
                                                                                                                                            23 April 2013
                                                                                                                                                10.35

Sabtu, 06 April 2013

Ngrasain Jadi Guru


Ada banyak hal yang membuatku terharu
Namun, sungguh Allah banyak mengajarkanku tentang pelajaran hidup hari ini.
Hari ini berangkat dari PKM-M kami yang mengangkat tentang sejarah dan peta. Kami pergi ke sebuah sekolah dasar tanpa dibekali pengalaman mengajar di kelas secara formal, kami nekad dan rasanya luar biasa. Meski pertemuan pertama kali ini belum sesuai tujuan namun, hari ini sangat berkesan..^_^
Aku baru merasakan betapa luar biasa menjadi seorang guru SD, saat aku harus merasakan sendiri mengajar di depan anak-anak kelas 5. Mungkin memang karena mereka belum menganggapku sebagai guru. Beberapa kali membantu teman untuk ngajar TPA atau anak kelas 1-3 dan pagi ini anak-anak kelas 5, sungguh memiliki tantangan tersendiri. Belajar tentang kesabaran yang luar biasa... dan semoga hari ini memberi kebermanfaatan untuk adik-adik, tetap semangat menebar kebaikan kawan... (isna, anggit, karin)
walau aku hanya bertugas sebagai MC namun aku bisa merasakan betapa repotnya, jadi ingat dulu saat aku duduk di SD, kelasku yang sangat berisik tapi tetap saja kami diajari banyak ilmu. Terima kasih bapak ibu guru.
(Jadi kenalkan adik-adik nama saya Tia)...^_^

(susah ya soal tesnya???)
kita akan bertemu lagi adik-adik di pertemuan-pertemuan selanjutnya...

"Luruskan selalu niat untuk menjalankan kegiatan ini karena Allah dan untuk menebar kebermanfaatan sebanyak-banyaknya." 

-yogyakarta-
6 April 2013
22:55

Bersabarlah, akan tiba saatnya kok ^_^

tiba-tiba pingin nulis tentang ini, setelah mendengar kabar tetang seorang saudara...
dari judulnya mungkin sudah bisa ketebak, tulisan ini akan membahas tentang apa...
setelah ku renungi betapa sedih hati ini saat  mendengarnya, mungkin keluarga ini sudah tertaut karena jalan dakwah ini...

Selasa, 02 April 2013

Jadi Atlit Lagi (memori saat porsenigama)


telat lagi ni ngeposnya...

Porsenigama, mungkin sebuah kata yang tidak asing untuk teman-teman UGM. Porsenigama adalah sebuah kompetisi olahraga dan seni tingkat universitas, siapapun bisa mewakili fakultasnya untuk mengikuti cabang olahraga dan seni yang diminati. dan ini sudah berlangsung beberapa bulan yang lalu

daaaan saya mengikuti salah satu cabangnya yaitu olahraga voli. Awalnya karena saya mengikuti tanding yang diadakan di fakultas lewat teknisiade, nah pas saya selesai tanding membela teknik geodesi ada  seorang yang bilang kalau dia pelatih teknik dan meminta saya bergabung dengan tim teknik untuk berlaga di univ. Satu hal yang reflek keluar dari mulut saya, "tapi saya pakai rok e mas, gpp kan?" saya lupa redaksinya tapi intinya masnya agak ragu si.

Akhirnya saya disms oleh teman saya yang menjadi kadep minat bakat meminta izin untuk endaftarakan saya di tim fakultas, ya udah saya mau saja. Saat itu saya berpikir, saya ingin mencoba gimana atlit di zaman kuliah, apakah sama saat zaman saya SMP dulu (saya dulu memang mas menjadi salah satu bagian tim inti voli sekolah).

Saya pun diundang untuk mengikuti seleksi namun, seleksi pertama saya tidak mengikuti karena kuliah dan alhamdulillah soalnya seleksi yang pertama itu di lapangan teknik mesin, secara kita kan voli putri dan ternyata memang ditontonin. Dan akhirnya saya ikut selekse yang kedua, eh karena masnya pernah mengenal saya jadi dia langsung hapal gitu. Dimulai dari pemanasan terus passing atas bawah, serv, dll. Kata yang ngurusin yaitu anak bem dan masnya juga pengumumannya nanti bakal dismsin dan sesuai dugaan saya lolos.
Dimulaih suatu rutinitas yang tak biasa di bagian agenda saya tertulis latihan voli, awalnya karena lama tidak mendalami olahraga, latihan pertama cukup menguras tenaga, tapi tetep ya saya pakai rok...
Dan akhirnya setelah berulang kali latihan dan saya senang karena kami tidak pernah latihan malam, kami sampai ke pertandingan...
*agakagaklupa
Pertandingan pertama nglawan Farmasi, oh ya saya dpat nomer punggung 10 dan tetep dengan jilbab besar dan rok yang saya pakai. Pas lawan farmasi tu kita 3 - 1, padahal kata pelatih kami kita tu bisa 3 set langsung. Pas set awal kami memang agak gerogi. Saya lumayan banyak main cuma sesekali kalau saya terlihat lelah, pelatih bakal mengistirahatkan saya sebentar atau kalau skor kami jauh diatas lawan itu jadi kesempatan saya untuk istirahat...

Pertandingan kedua lawan FISIPOL, wow luar biasa, saya baru pernah seperti mengeluarkan seluruh keringan yang ada di tubuh, gimana nggak lawan kami yang satu ini memang berat, kami harus lari sana sini jatuh bangun dan sampai saya benarbenar payah tuh, baru pelatihnya nyuruh saya mundur soalnya saya juga sudah banyk melakukan kesalahan sendiri dan ternyata cuma bentar tapi luamayan. Dan kami kalah 3 set langsung dengan skor yang tipis2 banget... okelah mungkin memang kami belum latihan, pembelaannya si kemarin gara2 tim lawan ada atlitnya, tim kami kan gak ada... adanya mantan atlit... ^__^

eh tunggu dulu meski kalah, kami punya kesempatan buat dapetin juara 3 kali ini lawan peternakan. dan yang paling saya kesel tuh ya... di jadwal kami main jam 4 gitu, eh ternyata kami main mulai jam 8 malam selesai jam 10 coba, duh ngrasa dosa banget... tapi kami dapet juara 3, trus hadiahnya apa? kalau saya si gak pragmatis atau oprtunis, karena saya suka aja sama voli... dan saya merasa sangat sehat, karena latihan rutin itu, biasanya yang naik tangga lantai 3 di kampus ngos2an, pas lagi voli2 gitu kagak capek sama sekali, kaki ringan banget napas juga enak... berarti selama ini kurang olahraga...

#akan menjadi kenangan tersendiri ni, muslimah di tengah lapangan lengkap dengan jilbab besar dan roknya... ^___^
ini ni foto pas kita udah selese main,, sama temen-temen tim dan pelatih kami (yang di tengah depan).
dari kiri belakang ke kanan (zukhruf, dini, fressy, ayun, mella, saya, komang)
dari kiri depan ke kanan (agatha, ----, mas lawe, bela, hana)
duh maaf ada yang lupa...):

rumah cahaya
Yogyaharta,  2 April 2013
23.55

Selasa, 19 Maret 2013

KEMAH KERJA 2013 BAYAT, KLATEN (part 1)


PERSIAPAN 
                Posting yang sangat telat, tapi tak apa-apa lebih baik daripada tidak sama sekali. Tulisan kali ini saya ingin menceritakan betapa asyiknya dunia mahasiswa teknik geodesi. Kali ini tentang kemah kerja, banyak yang merasa aneh dengan kata “kemah kerja” tersebut. Pernah ada seorang teman saya yang menanyakan kabar saya, saya menjawab bahwa saya sedang “kemah kerja” eh dia kira saya sedang kemah dalam arti sebenarnya. Sebenarnya itu hanya sebuah nama saja, kemah kerja ini hampir sama dengan kuliah lapangan, disebut kemah karena kami bermalam bersama-sama di penginapan, bukan di tenda.

                Dan kemah kerja ini sangat berkesan bagi kami. Berawal dari setelah selesai ujian akhir, jadi kami ada ujian kemah kerja juga di hari akhir ujian. Dan setelah ujian KK langsung saja kami mendapatkan pembekalan. Pembekalan ini tepatnya mengulang materi-materi yang penah kami dapatkan sebelumnya, karena kemah kerja merupakan pengaplikasian dari mata kuliah yang pernah kami dapatkan dari semester 1 sampai 4, ada ilmu ukur tanah 1 dan 2, survei digital, survei GNSS. Selama satu pekan kami mendapatkan materi dari teori sampai praktikum. Oh ya, KK ini berkelompok dan yang buat saya sedih ni, di detik-detik terakhir cuma saya yang belum dapet kelompok, kata dosen si tu namanya orang buangan (padahal awalnya udah jauh-jauh waktu saya pesen sekelompok dengan seseorang tapi karena daya tarik saya yang kurang saya ditinggal ): ) sedih? Tidak kok, Allah tau yang terbaik untuk hamba-Nya, di detik-detik terakhir pengumpulan nama kelompok saya akhirnya dapat meski kesannya sebagai pelengkap. (tapi ini memang yang terbaik). Rasanya sangat bosan kuliah dari jam 8 sampai jam 3 sore, di kelas yang sama jadi seperti anak sekolahan. Banyak yang harus kami persiapkan sebelum berangkat kemah kerja, seperti : peralatan-peralatan pribadi, peralatan pengukuran, materi-materi yang diharuskan sudah melekat ke otak kami. Yang pasti kami harus membayar sejumlah uang untuk transportasi dan akomodasi sebesar 900.000 rupiah. Menurut saya itu jumlah yang besar dan kali ini saya meminta sama ibu, sedih si harus merepotkan dan saya gak tau ibu dapat darimana secara ibu kan gak kerja (semoga Allah menggantinya buat ibu).

                Ini nih ada pengalaman berkesan yang akan selalu saya ingat dan sampai yang membuat nilai KK saya tertahan. Lagi-lagi Allah tau yang terbaik untuk saya, dari yang dapat kelompok akhir-akhir sampai harus memperbaiki kerusakan. Jadi salah kelompok kami juga saat pertama mengecek alat sebelum dipakai kurang teliti sampai akhirnya saat alat kami dipakai ada yang rusak padahal sama sekali kami tidak merasa merusakkannya tapi mau bagaimana lagi saat tersadarnya ada bagian alat yang rusak itu ada di tangan kami, jujur ya kepala saya pusing banget tambah-tambah pas lapor ke dosen kami harus menanggung perbaikannya, nah kata bapaknya kalau gak garansi sampai 7 juta rupiah, kami harus menanggung itu, satu orang 1.500.000, astaghfirullah darimana saya dapat uang sebanyak itu, misal jual sepeda saja paling laku berapa ribu dan saya bertekad saya gak mau minta lagi sama ibu, kasihan beliau niatnya kan gak mau minta lagi dari rumah masa gara-gara siapa yang salah siapa yang nanggung. Allah begitu sayang pada saya. Ini sebuah pembelajaran, karena kejadian ini saya menjadi lebih teliti dan berhati-hati. Karena kejadiannya sebelum KK jadi untuk sementara waktu kami disuruh untuk melupakannya sejenak tapi jujur saya tidak bisa tetap memutar otak.
                Banyak yang harus kami persiapkan untuk keberangkatan kami ke Bayat. Ada perlengkapan kelompok, angkatan dan pribadi juga. Bawaan saya banyak banget ada 1 koper, 1 tas gendong, 1 tas netbook dan 2 payung. Dan saat mau berangkat saya dianter sama 2 motor dan 3 orang teman asrama ada mba umi, ulfa sama mus,. Heboh banget ya padahal yang lainnya Cuma 1 motor. Kami pun berangkat menaiki bis kota.

Tunggu kelanjutan part 2 ya, hari-hari di Bayat

Sekelumit cerita di pagi hari



Kita sedang diingatkan,, saat bertubi-tubi bencana melanda negri ini, saat tangisan sering terdengar menyayat hati, saat seseorang harus kehilangan anggota keluarga, melihat sosok yang telah terbujur kaku, apakah kita tidak sadar bahwa Allah sedang mengingatkan kita, mengingatkan bahwa sesungguhnya kita hanyalah makhluk kecil yang lemah. Tinggal di sebuah kota yang sering ada gempa, dan sekarang gunung merapi sedang bergejolak. Teringat sebuah kota kecil dimana aku dilahirkan, disana selama aku lahir sampai terakhir aku meninggalkannya aku merasa tenang meski kadang terasa ada sedikit getaran namun, itu jauh. Sekarang, pagi ini aku menyaksikan betapa kebesaran Allah, abu yang asalnya jauh di gunung merapi, dampaknya sampai di daerah kosanki, pagi tadi sekitar jam 3 aku merasa bahwa ada sesuatu, diluar sudah penuh dengan abu, bau yang menyengat pun tercium, bau belerang,, hal yang aneh dan jarang tapi inilah peringatan Allah, betapa mudah Dia menjadikan sesuatu. Tak terbayangkan mereka yang benar-benar berada di lereng merapi, merasakan hawa panas yangbersal dari awan panas, orang yang meninggal terpanggang panas, tak terasa aku sedekat itu dengan bencana, namun, apa yang bisa kulakukan, hanya berdoa, bermuhasabah dan memberi yang bisa, aku tak bisa kesana, aku ingin membantu terjun kesana, namun, apa daya yang bisa kulakukan hanya menulis di kosan. Dan disaat bencana ini melanda saudara-saudaraku, aku masih sibuk dengan belajar, memikirkan ujian dan nilai, egoiskah aku?
Aku mencoba memegang serpihan abu yang menempel di sepedaku, begitu halus, namun jika tertumpuk banyak itu akan memberikan dampak, melihat semua yang ada diluar penuh bertumpuk abu,, bagaimana untuk membersihkan ini semua, aku berharap Allah akan memberikan hujan, untuk membersihkan semua, Karena, kami hanya nmanusia lemah yang tak bisa membersihkan semua abu ini. Padahal aku mau nyuci,, he… aku pun belum keluar jauh, hanya melihat di luar kos, dan yang paling laku saat ini adalah masker,, aku sendiri gak punya. Semoga ini memberikan berkah dan manfaat bagi kita semua.
 
                                                                                                Yogyakarta, 30 Oktober 2010
                                                                                                                        07.40 wib