Selasa, 31 Desember 2013

Akhirnya punya paspor (jepang#2)

(lanjutan edisi bisa ke jepang)
                Setelah aplikasi kami diterima di ICAST, banyak yang harus kami urusi, dikarenakan ini pengalaman pertama kami pergi ke luar negri. Tanpa ada uang yang mencukupi, kami pun memikirkan langkah-langkah yang bisa kami lakukan. Yang pertama terpikirkan adalah membuat paspor, karena kata orang-orang membuat paspor itu lama dan kalau pun kami ga jadi berangkat gak ada ruginya kami mempunyai paspor. Ternyata memang banyak yang harus dipersiapkan. Dan ini beberapa hal yang saya lakukan.
1.       Mencari info di website imigrasi, persyaratan apa yang harus saya lengkapi, dan kemarin berkas-berkas saya berupa:
a.       Akta kelahiran asli dan foto kopi
b.      Kartu keluarga asli dan foto kopi
c.       Surat Keterangan dari fakultas
d.      KTP dan foto kopi
2.       Dating ke kantor imigrasi di Yogyakarta, alamatnya bisa diliat di website. Letaknya di sebelah bandara adi sucipto, depannya pom bensin.
3.       Ambil blanko yang warnanya kuning, terus diisi secara lengkap (disuruh petugasnya harus lengkap dulu) di dalamnya ada keterangan orang tua, missal tempat tanggal lahir, alamat. Bisa diliat di kartu keluarga
4.       Terus ambil kartu antrian, bilang sama petugasnya kalau baru mau nyerahin berkas. Soalnya ada antria buat foto dan wawancara juga
5.       Antri sambil nunggu giliran, terus kita dikasih kaya kuitansi gitu dan tanggal kita harus kembali lagi untuk foto dan wawancara serta membayar, biasana 3 hari setelahnya disana juga tertera uang yang harus kita bayar kalau saya kemarein 255.000 rupiah
6.       3 hari kemudian saya dating, disarankan untuk dating lebih pagi agar antrinya tidak terlalu banyak. Bahkan saya dating jam setengah delapan dan ternyata yang menunggu kantor imigrasi buka sudah sangat banyak. Saat dibuka kami pun berebut karena mengalah saya pun dapat antrian nomer 15.
7.       Saya duduk di dekat loket foto dan wawancara. Nanti pas pertama bakal di panggil nomer urutnya di loket pembayaran, kita taruh dulu terus dipanggil nama kita dan kita bayar sejumlah uang yang sudah tertera dan kita di kasih kuitansi pembayaran.
8.       Nunggu lagi buat di foto, harus benar-benar diperhatikan karena yang dipanggil sudah namanya. Terus dapat giliran foto, untuk para jilbabers, kalau pas foto paspor diperhatikan bagian wajah yang terlihat kata bapak yang moto minimal 80 % bagia wajah harus terlihat.
9.       Keluar dan nunggu lagi buat wawancara, wawancaranya biasa kita ditanya-tanya tentang keperluan pembuatan paspor dan mungkin ada pertanyaan tambahan lain yang setiap orang beda-beda. Kalau saya malah ibunya gak nanya Cuma bilang, oh ini mba yang mau ke jepang, gitu doing. Soalnya pas nyerahin berkas udah ditanya-tanya dan wawancaranya dengan ibu yang sama. Trus kita disuruh tanda tangan
10.   Kalau gak salah 3 atau 4 hari kemudian kita balik lagi untuk mengambil paspor kita
11.   Tiba hari itu, kita gak perlu ambil nomer antrian, kita tinggal naruh kertas pengambilang atau kuitansi kita dalam sebuah rak di loket pengambilan, terus nanti dipanggil nama kita dan disuruh ngecek lagi isi dalam paspor kita kalau udah bener, kita mesti motokopi bagian depan paspor kita dan dikasihkan ke bagian pengambilan paspor
Oh iya di kantor imigrasi ada tempat fotokopian di basement dekat parkiran di dalam.
Dan akhirnya paspor pun jadi.

Alhamdulillah akhirnya saya punya paspor. ^_^

Hikmah
1.       Kalau tidak punya waktu banyak mending dating lebih awal ke kantor imigrasi
2.       Bawa sesuatu untuk mengusir kebosanan saat menunggu antrian bisa buku atau hp (zaman sekarang hp sudah sangat canggih)
3.       Perlu diperhatikan bagi yang kuliah karena harus 3 kali ke kantor imigrasi maka harus disesuaikan dengan jadwal kuliah, jangan sampai membolos
4.       Harus membaca website imigrasi terlebih dahulu karena terdapat banyak informasi tentang paspor di dalamnya.


31 Desember 2013

0 komentar: