Ingatkah dengan
pelajaran PPKn zaman SD dulu, kalau kita tidak boleh memilih-milih teman, wah
itu sangat benar menurutku, namun berbeda saat kita memilih sahabat, sahabat
itu perlu dipilih loh, karena kita akan lebih sering bersama dia. Teman itu
memperluas silaturahmi, dan tetap kita butuh sahabat, sekali lagi SAHABAT. Saya
rasa setiap orang memiliki sahabatnya masing-masing, minimal orang yang serinng
mendengar cerita-cerita tentang kita. Jadi sahabat itu harus dipilih karena
minimal dia akan tahu lebih banyak hal ttg kita dibandingkan teman-teman kita
yang lain. Miris lihat pergaulan sekarang, bener deh kita harus membentengi
diri dengan fondasi agama yang kuat. Akhir-akhir ini Allah sedang membukakan
mata saya agar saya lebih peka lagi terhadap dunia sekitar saya. Selama ini
terlalu nyaman dengan dunia yang saya miliki, dunia yang sedikit saja saya
melenceng akan diingatkan lewat saudari-saudari saya, kalau sampai kelupaan
bangun malam pun diingatkan, sahur bersama saat mau puasa sunnah, dll. Nyaman dan
aman, saat itu mungkin saya lupa, ada beberapa orang yang sedang berjuang
mempertahankan diri dari godaan dunia gemerlap.
Trus ni ya apalagi
pergaulan anak kuliah, jauh dari orang tua. Bebas lah kita milih sahabat dan
dunia seperti apa, tapi sungguh kita harus ingat masa depan akhirat. Jika memilih
sahabat dekat jangan sampai menggadaikan aqidah dan harga diri kita, khususon
buat cewek ni, ati-ati banget sama cowok yang Cuma mau enaknya aja, cewek tu
yang dapat ruginya cowok si gak begitu rugi. Pesen buat temen-temen cewek ni,
yuk mari kita mulai sekarang menjaga diri kita. Kata ustadz Felix, udah putusi
aja!!!! Ni bagi yang punya “sahabat deket” read-pacar. Kalau sudah sama-sama
cinta nikah aja, hey para cowok buktikan kecowok-an kalian dengan menjaga
kemuliaan para wanita dan nikahilah wanita yang kau bilang sanagat mencintainya.
Maaf ya nulisnya terbawa semangat ni.
Nikmat dunis hanya
sementara, so mari kita kuatkan aqidah kita, gak mau ah kebawa-bawa orang lain.
Paling gampang ni ya, ingat kita sama orang tua kita, kalau kita mau melenceng.
Setiap kita pasti punya hati nurani dan saat kita berbuat salah kita tidak bisa
membohongi hati nurani, pencuri pun tahu kalau perbuatan mencurinya salah. Buat
pengingat lah, orang tua sudah berjuang begitu keras agar kita bisa sekolah,
atau yang dari beasiswa, kita sudah menggunakan uang banyak orang malah.
Saya juga bukan orang
yang baik kok, tapi saya sedang berusaha sekuat tenaga saya untuk menjadi orang
baik. Susahnya luar biasa, masih proses ini dan saya pun tidak tahu kapan
proses akan selese, saya Cuma pingin nyari sahabat-sahabat lagi yang memiliki
keinginan sama untuk berubah menjadi lebih baik.
Catetan ini edisi lagi pingin saling mengingatkan
Jadi nanti biar ada yang ngingetin saya juga...
Karena ukhuwah itu indah....
Jazakillah untuk sahabat-sahabat saya......
sumber foto : grup CT