Rabu, 26 Februari 2014

Sekelumit tentang Jepang

              Bulan Desember 2013 kemarin, saya telah mendapat izin Allah untuk menginjakan kaki di bumi Allah yang lain yaitu Jepang. Keinginan yang sudah terpatri di dalam hati semenjak dulu. Perjuangan yang luar biasa yang harus saya lalui untuk bisa menginjakkan kaki disana.
          Pertama kali, turun di Bandara Internasional Kansai di Osaka, kami harus melewati imigrasi, menuliska seperti form yang memberikan informasi kita kesana untuk apa bahkan berapa uang yang dibawa. Sidik jari kita diperiksa serta kita difoto, saat keluar kami naik sebuah kendaraan mirip kereta tapi itu kendaraan otomatis yang membawa kita dari tempat turun dari pesawat ke bandaranya, benar-benar meringankan dan otomatis, berbeda dengan di kuala lumpur yang harus berjalan kaki sangat jauh.

                Bandara Kansai sungguh indah, bandara tersebut terletak di atas laut.
Foto diatas adalah salah satu bagian bandara, bandara tersebut didominasi dengan kaca. Di sini juga ada musola yang biasa disebut pray room terletak di lantai 4, ada juga restoran halal (katanya) di lantai 2, salah satu makanannya yaitu udon, tapi namanya juga di bandara pasti mahal-mahal.

Banyak sekali mesin otomatis di setiap pojok di setiap lantai, bahkan satu lantai ada lebih dari satu mesin namun, isinya memang berbeda-beda. Kalau mesin otomatis di Jepang insyaAllah aman, pernah sepulang dari Jepang kami melihat esin minum otomatis di stasiun pasar senen dan mesin tersebut sangat mudah dibuka bahkan saya melihat ada orang berpakaian biasa mengambil uang dengan mudah, entah petugasnya atau bukan yang jelas dia setelah ambil uang tidak langsung pergi menunggu beberapa saat apakah ada pembeli lagi atau tidak saat ada petugas stasiun dia pun menjauh.

Ini adalah salah satu tempat informasi mengenai rute bis di daerah Osaka. Di lantai 2 bandara ini juga terdapat stasiun, semua kendaraan mungkin ada disini, dari kereta, taksi, bis, limousine, dsb. Karena memang Bandar ini terletak di pinggiran kota.

Saya sempat keluar dari lantai 2 bahkan di lantai 4 dan di setiap lantai ada jalan rayanya, dan disini juga ada hotel dan supermarket yang langsungterhubung dengan bandara, tapi saya lebih milih tidur di bandara.

sumber foto: dokumentasi pribadi

0 komentar: